Perbandingan Akal, Nafsu, dan Qalbu Dalam Tasawuf

  • Asti Amelia UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
  • Rika Dwi Indrawayanti Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Achmad Khudori Soleh Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Keywords: Kata kunci: Konsep Akal, Nafsu, dan Hati

Abstract

Kesadaran telah mengilhami manusia untuk merasakan tasawuf. Kesadaran beragama dan berkeyakinan akan membawa manusia untuk mengenali dirinya sendiri. Allah SWT. Telah menciptakan manusia dengan sebaik-baik ciptaan dibandingkan dengan makhluk lainnya. Tujuan artikel ini adalah untuk membedakan antara akal, nafsu dan hati dalam tasawuf. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan Content Analysis sedangkan pengumpulan datanya adalah studi literatur. Hasil kajian menunjukkan bahwa ada tiga konsep perbandingan yang dibahas dalam artikel ini, yaitu : (1) Akal yang berbicara tentang pengertian adalah daya pikir yang ada pada manusia, berbagai macamnya terdiri dari akal praktis dan teoritis serta fungsi akal akal, yaitu sebagai alat untuk mengetahui kebenaran. (2) Nafsu juga berbicara tentang pengertian, jenis dan fungsi,(3) Hati adalah bagian ruhani manusia untuk mengenal Tuhannya, hati ada tiga macam, yaitu qalbun salim (hati yang sehat), qalbun maridh (hati yang sakit), dan qalbun mayyit (hati yang mati). Fungsi hati adalah sebagai tempat bertakwa, santun dan penuh kasih sayang, sombong, iri hati, tunduk dan pemarah. 

Kata kunci: Konsep Akal, Nafsu, dan Hati

References

Ahmad, Jumal. “Desain Penelitian Analisis Isi ( Content Analysis ).” Research Gate 5, no. 9 (2018).
Anieg, Mukhamad. “Merasakan Tasawuf.” Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam Dan Sosial 3, no. 1 (2016). https://doi.org/10.21580/wa.v3i1.870.
Arif, Solehan. “MANUSIA DAN AGAMA.” Islamuna: Jurnal Studi Islam 2, no. 2 (2015). https://doi.org/10.19105/islamuna.v2i2.659.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta, 2013.
Cholik, Ahmad Arisatul. “Relasi Akal Dan Hati Menurut Al-Ghazali.” Kalimah 13, no. 2 (2015): 287. https://doi.org/10.21111/klm.v13i2.290.
Dahlan, Universitas Ahmad. “Relevansi Konsep Akal Bertingkat Ibnu Sina Dalam Pendidikan Islam Di Era Milenial” 8, no. 2 (2019): 222–40. https://doi.org/10.32832/tadibuna.v8i2.2034.
Dedi Sahputra Napitupulu. “Elemen-Elemen Psikologi Dalam Al-Qur’an Studi Tentang Nafs, ’Aql, Qalb, Ruh, Dan Fitrah.” Psikoislamedia Jurnal Psikologi Volume 4 n, no. ISSN: 2548-4044 (2019).
Durand, Mary Alison Dan Tracey Chantler. Principle of Social. New York: Open University Press, 2014.
Duriana, and Anin Lihi. “Qalbu Dalam Pandangan Al-Ghazali.” Mediasi 9, no. 2 (2015).
Fraenkel, J. R., Wallen, N. E., & Hyun, H. H. “How to Design and Evaluate Research in Education.” McGrawHill 91 (2017).
Hasyim, Taufik. “NAFS DALAM PERSPEKTIF INSANIAH DAN TAHAPAN-TAHAPAN PENYUCIANNYA.” Ulûmunâ : Jurnal Studi Keislaman 1, no. 2 (2015).
Husnaini, Rovi. “Hati, Diri Dan Jiwa (Ruh).” Jurnal Aqidah Dan Filsafat Islam, 2016.
M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Qur’an: Tafsir Maudhu’ Atas Bebagai Persoalan Umat. Bandung: Mizan, 1996.
M.A. Santoso Fattah, Dkk. Studi Islam 3. Cet. 9. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013.
Majid Fakhry. Sejarah Filsafat Islam. Bandung: Mizan, 2002.
Mawangir, Muh. “NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PERSPEKTIF TAFSIR AL-MISHBAH KARYA MUHAMMAD QURAISH SHIHAB.” Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam 4, no. 1 (2018). https://doi.org/10.19109/tadrib.v4i1.1917.
Mufti Al Mubarok. “Jurus Jitu Melawan Hawa Nafsu, Kisah Nyata Rahasia Sukses Memerangi Hawa Nafsu.” JURNAL PENDIDIKAN ISLAM AL-ILMI, 2010, 10.
Munawwir, A W. “Kamus Arab-Indonesia Al-Munawwir. II.” Surabaya: Pustaka Progresif, 2007.
Norul Huda Binti Bakar, Nurzatil Ismah Binti Azizan, Nazneen Binti Ismail. “POTENSI QALBU DALAM MEMBUAT KEPUTUSAN: KAJIAN MENURUT PERSPEKTIF ISLAM.” JURNAL PENYELIDIKAN DAN INOVASI 1 (2014).
Rahmat, Ali. “Konsep Manusia Perspektif Filosof Muslim (Studi Komparatif Pemikiran Ibn Sina Dengan Al-Ghazali).” Jurnal Kariman 04, no. 02 (2016).
Samad, S.,A., A. “Konsep Ruh Dalam Perspektif Psikologi Pendidikan Barat Dan Slam.” Jurnal FENOMENA 7, No 2 (2015): 215–28.
Saputra, Anri, Mela Rospita, and Vivik Shopiah. “Qalbu Dalam Kajian Psikologi Islam.” Psikobuletin:Buletin Ilmiah Psikologi 1, no. 1 (2020): 38. https://doi.org/10.24014/pib.v1i1.8413.
Shihab, Quraish. Logika Agama. Jakarta: Lentera Hati, 2001.
W Suprayetno. “Psikologi Agama.” Pendidikan Agama Islam, no. Medan: Perdana Mulya Sarana (2009): 109.
Yanti, Depi. “Konsep Akal Dalam Perspektif Harun Nasution.” Intelektualita 6, no. 1 (2017): 51. https://doi.org/10.19109/intelektualita.v6i1.1300.
Yudiani E. “Dinamika Jiwa Dalam Perspektif Psikologi Islam.,” 2013, 45–49.
Published
2023-04-30
How to Cite
Amelia, A., Indrawayanti, R., & Soleh, A. (2023). Perbandingan Akal, Nafsu, dan Qalbu Dalam Tasawuf. Raudhah Proud To Be Professionals : Jurnal Tarbiyah Islamiyah, 8(1), 231-241. https://doi.org/10.48094/raudhah.v8i1.289